Kamis, 24 September 2015

Cara menanam padi bukan convensional

Kemaren, tanggal 24 sept 2015 di kereta 🚃 api malabar, tempat duduk bisnis 1 kursi 10C
Saya bertemu mbak mbak yang duduk disebelah saya, dikursi 10D, namanya dina, berasal dari daerah brebes, dan sekarang bekerja di purwokerto, pernah melakukan praktek kerja lapangan di yogya, dia lulusan agrobisnis yg mengurusi pertanian
Didalam bercocok tanam itu, antara membajak sawah menggunakan traktor atau bajak kerbau, lebih bagus menggunakan bajak kerbau, karena tanah yg dibajak itu itu bener" dalam, kalau menggunakan traktor yang terbalik hanya di bagian atasnya saja,
Untuk penanaman padinya menggunakan sistem 2  1 maupun sistem 4 1, yaitu penanaman padi pada setiap 1 nya itu di beri jeda, dan jarak tanam antara padi itu 30 cm, pada sawahnya dilakukan pemetaan garis lurus saja, tidak menggunakan pemetaan dengan garis plus, padi ditanam mulai usia 12 hari, untuk persemaiannya seperti biasa saja, tetapi ditutup kelambu agar tidak ada hama yang masuk ke lahan persemaian sehingga bibit dalam kondisi sempurna, pada usia 12 hari itu padi di pindahkan dari lahan persemaian ke lahan tanam, panjang padi masih berkisar 10cm sepanjang hari telunjuk, untuk penanaman konvensional biasanya padi ditanam pada usia 20-25 hari, kenapa padi ditanam pada usia 12 hari??
Itu dikarenakan padi itu berkembang biak secara vegetatif, muncul tunas baru pada batangnya, sehingga ditanam saat masih muda, dan penanaman bibirnya itu antara 1-3 benih saja, sebenarnya jika ditanam 1 benih bisa saja, tetapi, jika saat pengambilan benih dari lahan persemaian butir padi pada benih tersebut terlepas, maka bisa saja bibit tersebut mati dan harus disulam, makanya diantisipasi dengan menanam 2-3 benih kalau misalnya salah satu mati masih ada lainnya, dari perkembang biakan vegetatif tersebut, dari 1 butir benih, dapat berkembang biak samapi 20 batang padi, setelah benih tertanam, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah menunggu masa pemupukan, setelah tanam, ketika banyak gulma yang ada, maka sebelum itu diberi pemupukan, yaitu 25 kg untuk seperempat hektar, pupuk urea npk, setelah pupukbtersebar, lahan di beri air sampai "nyemek nyemek" ada air tapi sedikit, kemudian gulma dicabutin menggunakan alatnya, dan sambil itu, pupuk yang tadi disebar, ikut di masukkan kedalam tanah bersama gulma, sehingga pupukbmasuk ke dalam tanah,, kenapa air tadi hanaya dikasih sedikit?? Yaitu agar pupuk tadi tidak terbawa oleh air dan hilang begitu saja,
O iya, saya lupa, kadar tanah yg baik itu PH nya di atas 4,5
Untuk pemupukan menggunakan pupuk organik dan pestisida menggunakan organik juga, pupuknya menggunakan kompos,
Padi akan dipanen setelah 4 bulan an,,
Tanah yang bagus itu yaitu tanah yg jika dipegang akan langsung ambyar, bukan tanah yang tetap menggumpal,
B-)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar