ekspansion valve adalah bagian utama dari mesin pendingin jika daya mesin kecil biasanya menggunakan pipa kapiler, kemudahan dari menggunakan ekspansion valve yaitu mudah diatur dengan kebutuhan, misalnya hembusan dingin terlalu panjang atau terlalu pendek, tinggal di atur saja, dari gambar diatas, urutannya yaitu refrigerant masuk ke filter kemudian ke orifice setelah itu aliran dari orifice diatur oleh ekspansion valve, jika anda melihat orifice dan ekspansi disitu terdapat bagian yang berlubang dan ada bagian tengahnya, bagian itulah yang akan di dorong oleh ekspansi, dengan besi kecil yang ada di tengahnya sehingga katup tersebut akan membuka dan refrigerant akan mengalir,, untuk foto orifice yang saya masukkan diatas salah satu jenisnya saja, banyak jenis yang lainnya, ekspansinya juga banyak jenisnya,
untuk penempatan sensing bulb seperti pada gambar di atas, jadi untuk pipa tembaga ukuran kecil ataupun besan posisi sensing bulb berbeda,
sensing bulb harus diletakkan pada posisi horiontal dengan arah jam tertentu,
misalnya dalam kasus :
Awalnya setting ekspansi buka penuh, suhu tercapai di -20,tetapi mesin belum nyala mati, dan di suction ngembun sedikit, setelah itu freon saya tambah, akhirnya ngeblok es,( disini suhu tercapai sampai -18)
sampai suction, setelah itu freon saya buang, posisi sensing bulb awalnya di arah jam 11 setelah itu saya rubah di jam 09, setting ekspansi saya kecilkan 1 putaran,, freon masih saya buang,,
Dari kejadian diatas dapat simpulkan kalau ekspansi tersebut harusnya dikecilkan jadi
Dan freon ditambah sedikit,
Sehingga hembusan dinginnya pas di evaporator dan tidak jauh sampai ke kompresor
Ngeblok di suction itu tidak hanya karena kekecilan setting ekspansi, tetapi bisa juga karena kelamaan tidak tercapai,,
Sehingga es akan ada di area evap sampai suction,,
Jika di ekspansi ngeblok es, maka aliran freon pada sight glass akan kelihatan ada aliran dan penuh " nyala mati ekspansinya" jadi belum tentu juga kurang freon,,
untuk penempatan sensing bulb seperti pada gambar di atas, jadi untuk pipa tembaga ukuran kecil ataupun besan posisi sensing bulb berbeda,
sensing bulb harus diletakkan pada posisi horiontal dengan arah jam tertentu,
misalnya dalam kasus :
Awalnya setting ekspansi buka penuh, suhu tercapai di -20,tetapi mesin belum nyala mati, dan di suction ngembun sedikit, setelah itu freon saya tambah, akhirnya ngeblok es,( disini suhu tercapai sampai -18)
sampai suction, setelah itu freon saya buang, posisi sensing bulb awalnya di arah jam 11 setelah itu saya rubah di jam 09, setting ekspansi saya kecilkan 1 putaran,, freon masih saya buang,,
Dari kejadian diatas dapat simpulkan kalau ekspansi tersebut harusnya dikecilkan jadi
Dan freon ditambah sedikit,
Sehingga hembusan dinginnya pas di evaporator dan tidak jauh sampai ke kompresor
Ngeblok di suction itu tidak hanya karena kekecilan setting ekspansi, tetapi bisa juga karena kelamaan tidak tercapai,,
Sehingga es akan ada di area evap sampai suction,,
Jika di ekspansi ngeblok es, maka aliran freon pada sight glass akan kelihatan ada aliran dan penuh " nyala mati ekspansinya" jadi belum tentu juga kurang freon,,
Gan mesin es saya ini seperti kasus diatas udah saya coba tutup sedikit pada expansi valve tapi pada isapan compressor tetap ada blok es.
BalasHapusSolusinya apa yah ?
Jika mesin sebelumnya normal, perlakuan setting ekspansi itu paling terakhir, karena jarang terjadi masalah di katup ekspansi, dan sett ekspansi harus sabar banget banget,,
Hapussebelum sett ekspansi sebaiknya cek parameter lainnya,
kondisi kondensor tidak dalam keadaan kotor,
cek evaporatornya ngeblok es juga atau tidak? posisi bulb apakah rapat atau geser karena kendor,
cek tekanan freon? cek arus? cek hembusan kipas evaporator?