Sabtu, 16 Januari 2016

Service cold storage, perawatan mesin pendingin



Perawatan mesin cold storage itu meliputi,
-membersihkan HE, bagian luar maupun bagian dalam, yaitu kondenser dan evaporator, video diatas adalah contoh membersihakan condensing unit,semua bagian dibersihkan menggunakan air, selain membersihkan kondenser, pengecekan selanjutnya yaitu.
-suara motor kondensor, evaporator dan suara kompresor
-kemudian pengecekan tekanan rerigerant (freon)
-jika freon normal, selanutnya pengecekan baut  dan kelengkapannya dikencangkan agar tidak ada gesekan dan suara berisik misalnya di bagian mounting kompresor
-setelah semua selesai, lanut ke panel kontrol,
-dipanel kontol dilakukan pengecekan kekencangan baut dan terminl,
-kemudian pengecekan, arus, tegangan, dan cek fisik, misalnya dalam panel terlalu panas, maka dibutuhkan kipas pendingin
-setelah semuanya di cek, di cek juga fungsi komponen elektriknya, misalnya overload thermalnya apakah masih normal,
-fungsi kontaktor apakah normal atau ada yang bad contact
-cek fungsi alarm juga,
setelah semuanya di ck dan dalam kondisi norml, maka perawatan pada mesin tersebut telah selesai,,

Berikut adalah perawatan mesin cold storage, untuk air conditioning (AC) prosedur perawatannya sama,yaitu bagian indoor unit dan outdoor unit, dan komponen electricnya,,

Semoga bermanfaat,,
Zam Didi (praz_dy@yahoo.com)

Senin, 04 Januari 2016

BERHENTILAH MENJADI GELAS



"Seorang guru sufi mendatangi seorang murid nya ketika wajah nya belakangan ini selalu tampak murung.
"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana pergi nya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.
"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habis nya," jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu."
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan Guru nya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.
"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum air nya sedikit."
Si murid pun melakukan nya. Wajah nya kini meringis karena meminum air asin.
"Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru.
"Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.
Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah murid nya yang meringis keasinan.
"Sekarang kau ikut aku." Sang Guru membawa murid nya ke danau di dekat tempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau."
Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulut nya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulut nya, tapi tak dilakukan nya. Rasa nya tak sopan meludah di hadapan Mursyid, begitu pikir nya.
"Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk diduduki nya, tepat di pinggir danau.
Si murid menangkupkan kedua tangan nya, mengambil air danau, dan membawa nya ke mulut nya lalu meneguk nya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokan nya, Sang Guru bertanya kepada nya, "Bagaimana rasa nya?"
"Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibir nya dengan punggung tangan nya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan air nya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulut nya.
"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?"
"Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminum nya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikan nya, membiarkan murid nya itu meminum air danau sampai puas.
"Nak," kata Sang Guru setelah murid nya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyak nya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh ALLAH, sesuai untuk dirimu. Jumlah nya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."
Si murid terdiam, mendengarkan.
"Tapi Nak, rasa 'asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besar nya qalbu yang menampung nya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau."" –




Ilmu dalam kehidupan


Ilmu urip, wocoen.....

1. Urip Iku Urup.

(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik)

2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro

(Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak

3. Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti

segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar

4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho

Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan

Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu

6. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman

Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja.

7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman

Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi

8. Ojo Keminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka

Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka

9. Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo

Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir agar tidak kendor niat dan kendor semangat

10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguno

Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti

🏻🏻𓼌

Minggu, 03 Januari 2016

Ajal tak mengenal usia

Riset Ilmiah membuktikan:

1. Smartphone, 70% fiturnya tidak terpakai
2. Mobil mewah, 70% speednya mubazir
3. Villa mewah, 70% luasnya dibiarkan kosong
4. Universitas, 70% materi kuliahnya tak dapat diterapkan
5. Seabreg kegiatan sosial masyarakat, 70%-nya iseng² tak bermakna
6. Pakaian & peralatan dalam suatu rumah, 70%-nya nganggur tak terpakai
7. Seumur hidup cari uang/harta, 70%-nya dinikmati ahli waris.

"Hidup seperti pertandingan bola"

Di babak Pertama (masa muda) menanjak karena Pengetahuan, Kekuasaan, Jabatan, Usaha Bisnis, Salary dsb.

Namun di babak Kedua (masa tua) menurun karena Darah Tinggi, Trigliserid, Gula Darah, Asam Urat, Kolestrol dlsb.

Waspadalah dr Awal hingga Akhir, kita harus menang 2 babak !!!

- Tidak sakit, juga harus Medical Check Up.
- Tidak haus, tetap harus minum.
- Meski benar, juga harus mengalah
- Meski Powerfull, juga perlu merendah
- Tidak Lelah pun, perlu Istirahat
- Tidak Kaya pun, wajib bersyukur
- Sesibuk apapun, tetap perlu olahraga

Sadarlah, hidup itu pendek, pasti ada saatnya Finish

Jangan tertipu dg usia MUDA
Karena syarat mati tak harus TUA

Jangan terpedaya dg badan SEHAT
Karena syarat mati tak harus SAKIT

Teruslah berbuat baik, berkata baik, memberi nasihat yg baik

Walaupun tak banyak orang yg memahamimu,

Jadilah seperti JANTUNG, yg tak terlihat tetapi terus berdenyut setiap saat hingga membuat kita terus hidup menjelang akhir hayat

Ajal Tak Mengenal Waktu & Usia,

Jadi teruslah berbuat baik, mengucap syukur atas apa yg sdh ada & menyampaikan kebenaran terhadap sesama. Tetap Semangat di tahun baru 2016 😇