Sabtu, 31 Oktober 2015

MENGAPA KITA BERTERIAK SAAT MARAH

Lifelatos Renungan ......
MENGAPA KITA BERTERIAK SAAT MARAH
Konon ketika seorang ibu memandikan anak gelandangan ditepi sungai Gangga, ia melihat ada keluarga yg sedang bertengkar,
saling berteriak.
Ia berpaling ke murid2nya dan bertanya:
"Kenapa orang suka saling berteriak kalau sedang marah?"
tanya ibu trsbt
Salah satu menjawab: "Karena kehilangan sabar, kita berteriak."
"Tetapi, kenapa harus berteriak pada orang yg ada di sebelahmu?
Kan, pesannya bisa juga sampai dgn cara halus?" tanya ibu tersebut
Murid2 saling adu jawaban, namun tidak ada satu yg mereka sepakati.
Akhirnya sang bunda bertutur:
"Bila 2 orang bermarahan, hati mereka sangat menjauh.
Untuk dapat menempuh jarak yg jauh itu,
mereka harus berteriak agar terdengar.
Semakin marah,
semakin keras teriakan karena jarak ke 2 hati pun semakin jauh."
"Apa yg terjadi saat 2 insan jatuh cinta?" lanjutnya.
"Mereka tidak berteriak satu sama lain.
Mereka berbicara lembut krn hati mereka berdekatan.
Tidak ada jarak antara kedua hati".
Setelah merenung sejenak, ia meneruskan.
"Bila mereka semakin saling mencintai,
apa yang terjadi?
Mereka tidak lagi bicara. Hanya berbisikan dan saling mendekat dalam kasih-sayang.
Akhirnya mereka bahkan tidak perlu lagi berbisikan.
Mereka cukup saling memandang.
Itu saja.
Sedekat itulah dua insan yg saling mengasihi."
Bunda itu memandang murid2nya dan mengingatkan dgn lembut:
"Jika terjadi pertengkaran, jangan biarkan hati menjauh.
Jangan ucapkan perkataan yg membuat hati kian menjauh.
Karena jika kita biarkan, suatu hari jaraknya tidak lagi bisa ditempuh"...

Tidak ada komentar :

Posting Komentar