Rabu, 30 September 2015

Pelajaran hidup tentang berucap dan mendengarkan

Lifelatos
⭐PELAJARAN HIDUP⭐
Cerita berantai yg fatal:
🐂 1. Sehabis pulang dari sawah kerbau rebahan di kandang dgn wajah cape dan nafas yg berat.. Datanglah seekor anjing. Kerbau lalu berucap : "Aah teman lama, saya sungguh cape dan besok ingin istirahat sehari dgn baik."
🐕 2. Anjing pergi dan ketemu kucing di sudut tembok, dan berkata : "Tadi saya ketemu kerbau dan dia besok ingin istirahat dulu...sudah sepantasnya...sebab boss kasih kerjaan terlalu berat.."
🐈 3. Kucing lalu cerita kepada kambing dan berkata : "Kerbau complaint boss kasih kerja terlalu banyak dan berat. Besok tidak mau kerja lagi."
🐐 4. Kambing ketemu ayam berucap : "Kerbau tidak senang bekerja untuk boss lagi, sebab mungkin ada boss lain yg lebih baik.."
🐓 5. Ayam ketemu monyet dan berkata : "Kerbau tak akan kerja untuk bossnya dan ingin mencari kerja di tempat boss yg lain.."
🐒 6. Saat makan malam monyet ketemu boss dan berkata : "Boss, si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya dan ingin meninggalkan boss untuk kerja dgn boss lain..."
👨 7. Mendengar ucapan monyet, boss lalu membunuh si kerbau karena dinilai telah berkhianat kepadanya.
*Ucapan asli Kerbau: SAYA SUNGGUH CAPE & BESOK INGIN ISTIRAHAT SEHARI DENGAN BAIK.
Lewat beberapa teman akhirnya ucapan tsb sampai kepada bos ybs & yang disampaikan telah berubah menjadi: Si Kerbau akhir2 ini telah berubah sifatnya & ingin meninggalkan bos utk kerja dengan bos lain 😁
Sangat baik untuk disimak....
⛔ 1. Ada kalanya suatu ucapan harus stop / berhenti sampai telinga kita.
❌ 2. Jangan percaya begitu saja apa yg dikatakan orang lain walaupun itu orang terdekat kita. Kita check and recheck kebenarannya sebelum bertindak....
3. Kebiasaan meneruskan perkataan orang lain dengan kecenderungan menambahi/mengurangi bahkan menggantinya dengan anggapnnya sendiri bisa berakibat fatal

Sumber : Disini

1 komentar :